Jam dinding bola dunia |
Globe merupakan miniatur bola dunia berukuran kecil dalam bentuk tiga dimensi dengan kemiringan 66 ⅛ ° pada garis edar bumi, dengan dengan kemiringan 23 ⅛ ° dari matahari. Globe bisa disebut model tiruan bumi yang memberikan gambaran bentuk bumi mendekati bentuk aslinya. Kata "globe" diambil dari kata "globus" (bahasa Latin) yang artinya bola yang bulat.
Peta dunia paling akurat adalah globe. Seperti planet bumi aslinya, globe berbentuk seperti bola. Saat Anda melihat globe Anda akan benar-benar dapat mengamati dunia dengan semua kerumitannya. Semua negara yang ditampilkan memiliki ukuran sebenarnya relatif satu dengan yang lainnya. Anda bisa melihat seberapa jauh kota yang berbeda, juga Anda bisa mempelajari waktu yang berbeda di bagian lain dunia.
Mengapa bola jauh lebih akurat dibandingkanpeta dunia yang datar? Jika Anda kelupas gambar dari globe dan meletakkannya di atas meja seperti peta biasa, Anda akan kesulitan. Peta memiliki banyak kesenjangan di dalamnya. Namun hal itulah yang menjadi dasar para kartografer selama ratusan tahun. Pada peta datar, dataran di dekat Kutub Utara kelihatan lebih besar dibanding sebenarnya. Contohnya, Antartika terbentang di bagian bawah peta sementara sebenarnya itu adalah benua yang melingkar. Namun demikian, peta datar sangat berguna; tentunya Anda tidak dapat mengantongi globe di saku ketika Anda bepergian bukan?
Tetapi kalau Anda ingin "berpikir secara global," jelaslah bahwa globe yang Anda butuhkan.
Ketika astronot di luar angkasa melihat ke bumi, terlihat bumi bagaikan marmer biru dan putih berukuran raksasa. Tetapi ribuan tahun lalu sebelum roket dan pesawat ulang-alik diciptakan, tidak mungkin melihat apa yang tampak seperti sekarang. Orang-orang kuno tidak memiliki alat untuk terbang sehingga mereka hanya bisa mencoba membayangkan bentuk dunia mereka.
Di banyak tempat, orang berdiri di tanah dengan posisi datar, sehingga manusia mengira seluruh dunia adalah datar. Kalau Anda berjalan ke ujung bumi, mereka pikir Anda akan jatuh ke jurang atau ditelan oleh monster.
Di Yunani kuno, para pendongeng menggambarkan dunia sebagai permukaan datar yang dikelilingi oleh laut. Ratusan tahun kemudian, orang Indian Aztec di Amerika Tengah mempunyai ide yang sama: mereka percaya dunia adalah permukaan yang datar dengan lingkaran besar air di sekitarnya.
Bahkan ribuan tahun yang lalu, orang melihat hal-hal yang terjadi di sekitar mereka sehari-hari yang tidak bisa dijelaskan oleh teori dunia yang datar. Jika dunia ini datar, mengapa matahari selalu muncul setiap pagi di Timur dan turun setiap malam di Barat? Dan mengapa bintang bergerak dalam lingkaran di langit malam? Gerakan-gerakan ini di langit tidak membuktikan bahwa dunia tidak datar. Tapi mereka memberi petunjuk tentang bentuk asli bumi.
Pada awalnya, orang-orang kuno datang dengan mitos untuk menjelaskan misteri-misteri ini. Beberapa dari mereka mengatakan kereta ditarik matahari di langit, setiap hari. Tetapi tidak semua orang percaya cerita ini. Sedikit demi sedikit, lebih banyak orang dalam dunia kuno datang untuk percaya bahwa dunia adalah sebuah bola.
Pada abad 250 SM, seorang ahli matematika dari Yunani bernama Eratosthenes melihat bahwa patung di kota Alexandria, Mesir memperlihatkan bayangan pada siang hari di musim panas solstis, hari terpanjang selama setahun. Akan tetapi pada waktu yang sama di kota Syrene, patung yang sama tidak memperlihatkan setiap bayangan. Kenapa hal ini terjadi?
Eratosthenes berpikir bahwa matahari pasti menyinari dua kota ini dari sudut yang berbeda. Matahari berada tepat di atas di kota Syrene, sehingga patung tidak membentuk bayangan. Namun matahari bersinar ke Alexandria dalam sudut tertentu. Pasti ini terjadi karena permukaan bumi yang melengkung, demikian alasan Eratosthenes.
PUSAT ALAM SEMESTA?...
Dengan fenomena ini, banyak orang Yunani mengetahui bahwa dunia pasti berbentuk seperti bola. Tetapi, sebagian mereka tidak mengetahui bagaimana bumi ini dalam tatanan alam semesta. Aristarkhus, pada 200SM mengatakan bahwa bumi beredar mengelilingi matahari, namun tidak banyak orang yang percaya. Sebaliknya, orang lebih percaya Claudius Ptolemy, seorang ahli astronomi yang mengatakan bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Ptolemy mengatakan bahwa bulan, bintang, matahari, dan planet-planet berputar mengelilingi bumi dalam secara melingkar. Selama 1400 tahun orang percaya bahwa inilah gambaran yang benar tentang alam semesta.
Dengan jam dinding unik bergambar bola bumi, kita bisa menanamkan dasar tentang dunia kepada anak-anak kita. Jam dinding unik bergambar peta dunia terutama Indonesia sebagai pusat gambarnya memudahkan anak untuk mempelajari bumi dan isinya sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Jam dinding unik bola bumi, teman belajar dan penghias dinding rumah Anda.
Baca Juga:
Jam dinding unik Bianglala
Jam dinding unik Bentuk Gajah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar